Skip to main content
Artikel

Bingung Menjelaskan pada Anak Tentang Perubahan pada Kondisi Sekolah

Dibaca: 6 Oleh 01 Jul 2020Desember 19th, 2020Tidak ada komentar
Bingung Menjelaskan pada Anak Tentang Perubahan pada Kondisi Sekolah
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

BNN.GO.ID – Balangan Pandemi virus corona sudah membawa perubahan yang besar tidak hanya bagi orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Anak-anak dan remaja harus berhenti ke sekolah secara tiba-tiba tanpa sempat mengucapkan selamat tinggal atau mengadakan perpisahan dengan guru dan teman-teman. Mereka pun harus beradaptasi dengan cara belajar yang baru secara cepat.

Bingung Menjelaskan pada Anak Tentang Perubahan pada Kondisi Sekolah

Kembali ke sekolah juga akan memberi perubahan yang sama besarnya bagi anak. Untuk anak-anak yang melakukan kegiatan belajar secara langsung di sekolah, mereka mungkin hanya dapat bersosialisasi dengan teman-teman secara terbatas. Mereka harus duduk berjauhan dengan teman-temannya, bermain pun tidak seleluasa dulu lagi, dan harus senantiasa mengenakan masker dan mencuci tangan. Mereka mungkin juga akan bertemu dengan guru atau asisten pengajar yang berbeda atau berada di ruang kelas yang berbeda.

Sementara bagi anak yang masih harus menjalani kegiatan belajar secara online, mereka pun harus membiasakan diri untuk disiplin mengikuti jadwal KBM tepat waktu meskipun di rumah. Karena itu, mungkin butuh waktu bagi anak-anak untuk kembali ke rutinitas dan menyesuaikan diri dengan kehidupan sekolah di era new normal. Nah, peran orangtua juga sangat penting untuk membantu anak dalam penyesuaian tersebut.

Berikut ini tips-tips yang bisa orangtua lakukan untuk mempersiapkan anak kembali bersekolah:

Menjelaskan pada Anak Tentang Perubahan pada Kondisi Sekolah

Langkah pertama yang bisa orangtua lakukan untuk mempersiapkan anak kembali ke sekolah adalah dengan menjelaskan perubahan yang akan terjadi di sekolah di era new normal ini. Bicarakanlah pada anak bahwa mungkin ada beberapa hal yang berubah di sekolah, karena para guru telah memikirkan cara untuk membuat kegiatan belajar-mengajar tetap aman. Perubahan yang mungkin akan dibuat di sekolah, antara lain:

  • Tata letak kursi di ruang kelas yang dibuat berjarak

Bila sekolah menyediakan foto ruang kelas yang baru, perlihatkan pada anak, sehingga mereka tahu seperti apa tata ruang kelas yang baru.

  • Jam mulai dan selesai sekolah yang berbeda.
  • Diajar oleh guru yang berbeda.

Cara ini bertujuan agar anak tidak kaget dengan kondisi sekolah yang baru dan dapat menyesuaikan diri dengan cepat.

Bicarakan pada Anak Tentang Protokol Kesehatan

Selain perubahan pada kondisi sekolah, orangtua juga perlu memberi gambaran pada anak seperti apa beraktivitas atau bersekolah kembali di era new normal ini. Jelaskanlah padanya bahwa di masa new normal ini, anak dapat belajar kembali di sekolah seperti biasa, tetapi bukan berarti virus corona sudah menghilang sepenuhnya. Karena itu, anak-anak tetap mesti waspada dan menaati protokol kesehatan demi mencegah penularan virus, seperti:

  • Melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk gedung sekolah.
  • Menggunakan masker.
  • Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun.
  • Selalu membawa hand sanitizer di saku seragam agar tidak terlupa.
  • Hindari bersalaman dengan teman-teman dan orang lain di sekolah.
  • Tidak berbagi makanan dan minuman atau peralatan makan dengan teman.

Kembali ke Rutinitas

Waktu tidur dan bangun anak mungkin sudah berubah sejak masa karantina di rumah. Karena itu, cobalah untuk mulai membiasakan anak secara bertahap untuk kembali ke rutinitas sekolah seperti dulu. Orangtua bisa melatih anak untuk disiplin, mulai dari tidur tidak terlalu larut malam, bangun pagi, menyiapkan keperluan sekolah, dan lain-lain.

Meskipun anak-anak mungkin masih harus belajar secara online, tetapi bukan berarti penerapan kedisiplinan ini tidak perlu dilakukan. Tetap dorong lah anak untuk melakukan rutinitas seperti saat bersekolah dulu.

Tidak Usah Cemas Secara Berlebihan

Merasa cemas saat harus melepas anak untuk bersekolah kembali memang wajar, apalagi masih dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini. Namun, cemas berlebihan hanya akan menyebabkan sikap overprotective kepada anak dan membuat anak menjadi tidak nyaman. Hal ini pun akan memengaruhi anak dan membuatnya ikut merasa cemas juga. Karena itu, sebisa mungkin jangan terlalu cemas, melainkan persiapkan anak sebaik mungkin agar ia dapat beradaptasi dan tetap waspada saat bersekolah di era new normal ini sobat bnnk balangan

HUMAS BNN KABUPATEN BALANGAN

Instagram : @infobnn_kab_balangan
Facebook : Infobnnkabbalangan
Twitter : @HUMAS BNNK BALANGAN
Youtube : BNNK BALANGAN
Website : http://balangankab.bnn.go.id

#Bersinar

#Stopnarkoba
#hidup100persen

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel